Alhamdulillah, setelah hampir satu minggu “nge-bolang” di Palembang dalam rangka mem-bobotoh-i Persib untuk meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) 2014, pagi tadi saya dan rombogan tiba di Bandung dengan selamat. Alhamdulillah, Allah SWT masih memberikan keselamatan mengingat sepanjang perjalanan pulang, terutama dari Merak hingga Cawang ada beberapa gangguan yang dilakukan kelompok supporter lain yang klubnya tidak berlaga di babak 8 besar ISL 2014.
Sebagai seseorang yang terlibat langsung dan berada bersama rombongan besar Bobotoh sejak hari Senin, 3 November 2014, saya mewakili segenap redaksi dan manajemen Suarabobotoh.com memohon agar masyarakat Bandung dan juga saudara-saudara kami di kota Jakarta mencermati berbaga informasi yang dimuat di media, juga yang tersebar melalui instan messenger seperti BBM, Whatsapp dan sebagainya.
Bahwa tersebar informasi yang menyatakan terjadi tawuran dan atau penyerangan oleh Bobotoh adalah TIDAK BENAR! Kenyataan yang ada adalah adanya penyerangan yang dilakukan sekelompok supporter yang menamakan diri The Jakmania. Penyerangan ini dilakukan secara terencana, karena terjadi sejak tanggal 6 November 2014. Di mana pada hari itu terjadi gelombang Bobotoh melalui berbagai moda transportasi, untuk mencapai Palembang. Kota di mana diadakan pertandingan semifinal dan final ISL 2014. Dari sekitar 100 bis yang tiba di Palembang pada tanggal 7 November 2014, ada beberapa bus yang kacanya pecah (sebagian /keseluruhan) karena dilempari oleh The Jakmania sepanjang jalan tol yang menuju ke Pelabuhan Merak untuk menyebrang.
Pada tadi Jumat malam tanggal 8 November 2014 hingga Minggu dinihari tanggal 9 November 2014 bertebaran informasi dari media online maupun broadcast message bahwa telah terjadi tawuran antara Bobotoh dan The Jakmania. Kenyataannya adalah TIDAK ADA TAWURAN, karena yang terjadi adalah PENYERANGAN. The Jakmania melakukan penyerangan hampir pada semua bus yang dipergunakan bobotoh saat melintasi kota Jakarta dari Merak menuju Bandung. Penyerangan ini terutama terjadi pada bus-bus yang melalui jalur JORR (Jakarta Outter Ring Road). Mengutip pernyataan resmi manajemen Persib seperti yang dilansir di laman resminya, dinyatakan tidak ada korban jiwa. Setidakya sampai hari ini. Korban luka-luka dirawat di berbagai rumah sakit di Bandung, Bekasi, maupun Jakarta.
Untuk warga Jakarta, kami mempersilahkan silahkan datang ke Bandung dengan rasa aman. Jangan merasa terancam bila kendaraan yang dupergunakan adalah kendaraan ber-plat B. Silahkan menikmati keindahan dan keramahan kota kami, karena balas dendam bukan budaya Urang Sunda. Bukan budaya Bobotoh.
Untuk seluruh Bobotoh yang hendak merayakan kemenangan PERSIB, mari kita rayakan tanpa euforia berlebih. Jangan mengganggu atau merusak kendaraan milik saudara-saudara kita yang berasal dari Jakarta. Jangan coba mengganggu, mengintimidasi, atau melakukan kekerasan. Mengingat pada saat final kemarin tercatat ada 250 bis dan 800 kendaraan kecil yang berangkat ke Palembang. Dari Bandung dan sekitarnya diperkirakan sebanyak 120 bis. Patut diingat, hingga tulisan ini diluncurkan belum semua bus Bobotoh kembali ke Bandung atau ke kota-kota lain.
Biarkanlah kekerasan dan kebodohan ini menjadi milik kelompok supporter lain yang bernama The Jakmania. Kepada pihak berwenang dan aparat kepolisian, tangkap para petinggi-petinggi The Jakmania. Merekalah yang harus bertanggungjawab atas penyerangan yang dilakukan anggotanya. Hidup PERSIB!
Ricky N. Sastramihardja
Pemimpin Redaksi SuaraBobotoh.com
Foto: Twitter
dimuat di suarabobotoh.com
09-11-2014
Foto: Twitter
dimuat di suarabobotoh.com
09-11-2014