Sambil ngarengkol di dalam tenda menahan dingin kemarau yang menembus hingga sleeping bag, Puncak Gunung Geulis saat itu dinginnya minta ampun. Terdengar di sekeliling, dari dalam semak dan ilalang seperti ini, suara burung puyuh berciak-ciak.
Suprise. Ternyata semak dan ilalang di sekitar tenda dan bivak adalah sarang, mungkin, burung puyuh. Saya tidak melihat penampakan mereka selain suaranya saja yang berciak-ciak dari terbit matahari sampai kami sarapan dan berbenah untuk meninggalkan shelter.
Suatu keajaiban alam yang baru ini saya rasakan. Pengalaman yang mengasyikan yang sulit dinilai dengan uang.
No comments:
Post a Comment