Masih soal Pildun U-20 yang konon terancam batal digelar di Indonesia.
๐ตBelain bangsa lain (๐ต๐ธ) sampai tega ngorbanin anak bangsa (๐ฎ๐ฉ)!
๐ง♂️ Lah kamu juga kan belain ๐ฎ๐ฑ?
๐ Banyak bacot Lu, tolol. Jangan campurkan politik dengan sepak bola!
๐ง♂️ Eh kutil ๐ท, FIFA juga campurin sepakbola sama kaum ๐ณ️๐ ๐
๐ท Jangan cuma kritik kasih solusi dong bgsd!
๐ง♂️ Boa edan, ada orang-orang yang dapet duit dari bola, mereka dong yang kasih solusi. Masa minta solusi ke netizen? ๐คฃ
Disclaimer:
Di Indonesia seperti ini realitasnya, solusi gratis diharapkan datang dari pengkritik bukan dari mereka yang wajib cari solusi dan dapat upah dari situ.
Padahal solusinya FIFA tinggal lakukan sanksi bagi ๐ฎ๐ฑ, seperti yang mereka lakukan pada Russia di Pildun 2022.
Bagi Indonesia menolak kehadiran
๐ฎ๐ฑ adalah sesuai dengan amanah UUD 45, sesuai konstitusi negara yang harusnya dihormati FIFA.
Qatar yang menolak kehadiran kaum ๐ณ️๐ dan simbol-simbolnya sebagai perwujudan konstitusinya, tidak disanksi FIFA. Bahkan perhelatan Pildun 2022 jadi perhelatan terbaik sepanjang masa.
Rumor lain:
Kemungkinan semua venue belum sesuai standar FIFA hingga target waktu yang ditentukan. Hingga ada pihak-pihak yang memanfaatkan penolakan terhadap timnas ๐ฎ๐ฑ untuk menutupi kebobrokannya.
Bila Indonesia di-banned, apakah akan rugi? Seharusnya tidak rugi-rugi amat karena liga lokal masih bisa berjalan dengan sistem sendiri.
Tak ada pemain asing, jadi bisa memaksimalkan potensi pemain lokal dan menyiapkan sistem yang lebih baik, yang melahirkan pemain-pemain unggulan saat sanksi FIFA selesai.
Enggak perlu cari pemain naturalisasi yang biasanya lebih sering merepotkan dan merugikan mereka sendiri.
Enggak perlu repot dengan pertandingan Internasional. Toh di Piala AFF yang sebetulnya turnamen kelas Tarkam se-Asia Tenggara aja, paling bagus kita cuma dapat runner up.
#TolakTimnasIsrael ๐ต๐ธ๐ฎ๐ฉ
Ricky N. Sastramihardja
No comments:
Post a Comment