Senin, April 14, 2025

CATATAN 2 SYAWAL DI MEKKAH: MEKKAH KOTA YANG TAK PERNAH TIDUR


Bila ada pernyataan yang menyebut New York sebagai kota yang tak pernah tidur, mungkin harus berkunjung ke Mekkah.

Selepas romadhon, ternyata settingan Mekkah kembali ke setelan pabrik: semrawut dan padat. Setidaknya di sepanjang Misfalah/Al Hajlah tempat kami menginap yang merupakan salah satu jalan mencapai Masjidil Haram.

Pedagang kaki lima dan pengemis yang tidak terlihat di 10 hari Romadhon, muncul saat 1 Syawal resmi diumumkan. Jalan yang semula digunakan untuk menampung jamaah, kini kembali ke fungsi asal: menjadi akses berbagai macam kendaraan.

Masjidil Harom pun tetap penuh. Setidaknya satu jam sebelum adzan kita harus sudah menuju masjid. Tentu agar dapat tempat sholat di dalam masjid, setidaknya di bagian yang diberi karpet.

Bila di kampung, ke masjid itu menjelang iqomah masih bisa dapat shaf pertama, di Masjidil Haram pasti tidak. Kita harus bersiap sholat di jalan atau di trotoar. Dapat di pelataran/halaman masjid itu sudah sangat beruntung.


Area Kabah pun masih dipenuhi jamaah yang thowaf semenjak setelah sholat ied. Jadi bila ada yang bilang Mekkah/Kabah sepi saat lebaran, mungkin itu cerita di masa lalu. Di 1 dan 2 Syawal 1446 H, tetap full house.

Mencium Hajar Aswad pun pasti tetap penuh perjuangan. Untung saja tidak menjadi rukun umroh/haji.

Denyut kehidupan di Kota Mekkah ini berkaitan dengan data yang dirilis Presidensi Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Dirilis oleh Republika dari Saudigazette, Senin (31/3/2025), CEO Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Ghazi Al-Shahrani mengatakan, jumlah jamaah umrah mencapai 16.558.241. Sementara, umat Islam yang beribadah di Masjidil Haram berjumlah 92.132.169 orang dan di Masjid Nabawi 30.154.543 orang.

Kehidupan berdenyut selama 24 jam di Mekkah. Mulai antrian masuk masjid, pedagang kaki lima, teriakan askar mengatur jamaah umroh, razia satpol PP Mekkah terhadap PKL & pengemis, restoran dan toko yang tak pernah tutup, serta hilir mudik kendaraan masuk dan keluar Mekkah

Ricky N. Sastramihardja

Semula ditulis di akun pribadi di Facebook 31 Maret 2025

Tidak ada komentar: