"Berapa parfum Raudhoh ini?", tanya saya pada penjaga toko parfum Ahmed al Magribi di Bada'ah Madinah.
"225 riyal," jawab penjaga toko yang pakaiannya parlente dan rapi. "Kalau anda mau, saya bisa berikan harga 180 riyal".
Diskon 45 riyal (sekitar Rp. 198.000), pada penjaga toko saya katakan mau konfirmasi dulu pada teman saya Mang Aceng , yang titip beli (jastip) parfum di Madinah.
Oh ya, saya mendapat info bila parfum Raudhoh terbaik ada di toko parfum Ahmed Al Magribi dari Ust. Fahmi pembimbing grup umroh Jejak Imani .
"Parfum Raudhoh asli itu tidak dijual bebas. Jadi para pembuat parfum di Madinah berlomba meracik parfum yang aromanya paling dekat dengan Raudhoh asli. Satu yang terbaik ya di Ahmed al Magribi," ujar ustad saat saya menanyakan soal parfum.
Menurutnya lagi, tidak hanya parfum Raudhoh, parfum kiswah juga sama tidak dijual bebas. Kreativitas para pembuat parfumlah dalam meracik parfumnya hingga menjadi paling mendekati parfum otentik.
Keesokan harinya setelah Mang Aceng mentransfer sejumlah uang, saya kembali ke Ahmed al Magribi.
"Saya mau parfum (raudhoh) ini. Kemarin teman anda bilang bisa saya beli seharga 180 riyal," sebut saya dalam bahasa Inggris pada penjaga toko, yang ternyata berbeda dengan penjaga toko malam sebelumnya.
"Oh Akhy, harga yang ditawarkan kawan saya sudah tidak berlaku. Tapi saya bisa memberi anda diskon 10% atau menjadi 202,5 riyal," jelas penjaga toko.
Sejenak saya terdiam. "Anjay, eh, aduh, geuning kieu balanja di Arab mah,".
Otak saya berusaha mengkonversi rupiah yang dikirim Mang Aceng menjadi riyal. Alhamdulillah masih cukup.
"Ya sudah, bungkus,".
Untung saja Mang Aceng mengirim uang lebih jadi tidak perlu saya talangi bila kurang.
Saya mencoba membayar pakai ATM BSI, ternyata tidak bisa karena kartunya hanya untuk transaksi di dalam negeri (GPN) bukan yang versi Visa. Untung masih ada riyal yang cukup untuk membayar parfum titipan Mang Aceng.
Saya keluar dari toko Ahmed al Magribi dengan perasaan excited. Ternyata tawar-menawar di Arab Saudi itu mungkin hanya berlaku untuk saat itu saja. Lain waktu, harga bisa berubah.
Bandung, 6 Dzulqaidah 1446H/4 Mei 2025
Ricky N. Sastramihardja