Jumat, Februari 07, 2025

PEUYEUM YANG ISTIMEWA


Peuyeum adalah penganan yang istimewa. Hasil fermentasi singkong itu selain bisa dikonsumsi secara 'stand alone' juga bisa dikonsumsi sebagai olahan, atau bagian dari 'mix and match'.

Salah satu olahan yang menjadi favorit saya adalah kolek peuyeum singkong. Apalagi dikonsumsi saat berbuka puasa, duh enaknya tidak terkira. 

Sampai suatu ketika, pernah saya mengkonsumsi kolek peuyeum ini selama 3 hari berturut-turut untuk berbuka puasa dan saat sahur. Walhasil di hari ke -4 lambung dan pencernaan mengalami gangguan akibat terpapar peuyeum yang tingkat keasaman tinggi akibat fermentasi.

Peuyeum juga menjadi bagian dari 'mix and match' minuman segar seperti es doger, atau es krim, atau es teler. Rasanya yang asam manis membuat penganan yang kita makan menjadi lebih kaya rasa.

Salah satu penganan olahan dari peuyeum yang paling terkenal adalah Colenak. Colenak yang merupakan akronim dari 'dicocol enak' adalah peuyeum yang dibakar, kemudian dipotong-potong, lalu dicocolkan pada saus gula kelapa atau kinca.

Di dalam bahasa Sunda, peuyeum selain menjadi kata benda untuk hasil fermentasi pada singkong atau ketan, juga menjadi kata kerja. Memeram atau melakukan fermentasi pada buah-buahan yang belum masak, disebut sebagai 'meuyeum'.

Misalnya pada pisang, alpukat, atau buah lain yang dipetik saat masih hijau dan belum terlalu matang. Pisang biasanya dipeuyeum dengan cara dipendam di tanah dengan mencampukan sejumlah karbit. Alpukat biasanya dipeuyeum di tempayan tempat beras selama baberapa hari sampai matang dan empuk. 

Peuyeum juga menjadi alegori buat pekerjaan yang terlalu sering diotak-atik atau lambat dikerjakan yang akhirnya menjadi sia-sia. Misalnya pada kalimat "Febri mah sok loba meuyeum bal, jadi we karebut ku batur." Kalimat tersebut menunjukan bila seorang Febri dianggap terlalu sering menggocek bola sendirian, kurang memberi umpan pada rekannya pada saat bermain bola.

Lalu apakah peuyeum haram atau halal karena mengandung alkohol hasil fermentasi? Menurut ijma berbagai ulama, peuyeum tidak haram walau mengandung alohol. Karena peuyeum singkong tidaklah memabukan, tidak termasuk khamr. Tetapi sepertinya akan berbeda dengan peuyeum ketan yang bila diperam secara berlebihan bisa mengandung alkohol yang memabukkan.

Coba saja kita konsumsi peuyeum singkong sebanyak-banyaknya. Sepertinya tidak akan mabuk tetapi yang ada malah gangguan lambung. Begitu juga dengan peuyeum ketan yang diprodusi dalam waktu normalnya. Lain soal bila peuyeum ketan itu kita peram lebih lama dari biasanya hingga mengandung alkohol.

Ada panduan agar peuyeum yang dikonsumsi tidak menjadi haram karena mengandung alkohol. Seperti dikutip Republika dari Halalcorner, tape ketan yang harus diwaspadai, sementara tape singkong atau peuyeum usahakan cari yang digantung (minim alkohol). Hindari juga peuyeum yang berair karena pasti kadar alkoholnya tinggi.

Peuyeum termasuk makanan olahan bioteknologi sederhana. Fermentasi mengubah glukosa menjadi alkohol, mengubah tekstur singkong menjadi lunak dan manis.

Disebutkan oleh Ilham Choirul Anwar di Tirto.id 8 Maret 2023, bila makanan yang dihasilkan melalui proses fermentasi, umumnya mempunyai nilai gizi lebih tinggi dibanding bentuk asalnya ketika dikonsumsi.

Mikroba yang terlibat dalam fermentasi memecah berbagai komponen kompleks menjadi zat-zat lebih sederhana sehingga lebih gampang dicerna. Mikroba ini juga bisa melakukan sintesis beberapa vitamin kompleks seperti riboflavin, vitamin b12, dan provitamin A.

Itulah yang membuat peuyeum istimewa. Memiliki nilai gizi yang baik dibanding masih berupa singkong. Dalam bahasa, peuyeum bisa berupa kata benda, bisa juga menjadi kata kerja.

Ricky N. Sastramihardja

Bacaan Pengaya:

1. Tape Mengandung Alkohol, Apakah Haram Dikonsumsi Muslim? Rahma Sulistya/Qommaria Rostanti, Republika.co.id; Ahad 26 November 2023. Diakses 7 Februari 2025. https://ameera.republika.co.id/berita/s4pvex425/tape-mengandung-alkohol-apakah-halal-dikonsumsi-muslim

2. Reaksi Kimia pada Fermentasi Tape Singkong & Ketan Jadi Etanol. Ilham Choirul Anwar, Tirto.id; 8 Maret 2023. Diakses 7 Februari 2023. https://tirto.id/reaksi-kimia-pada-fermentasi-tape-singkong-ketan-jadi-etanol-gDiy

3. Tape, Halalkah dikonsumsi? Chairunnisa Nadha, halalmui.org; 1 Maret 2022. Diakses 7 Februari 2025.https://halalmui.org/tape-halalkah-dikonsumsi/ 


Tidak ada komentar: