8.01.2010

TELEGRAM

I
Merpati itu koyak lagi sayapnya
tak lagi disahabati angin
dihempaskannya rembulan pada pagar
taman kota

II
Basuhlah lukamu
dengan embun pagi
yang berdzikir pada muda pucuk
daun-daun hutan cemara

III
Lalu balutan pada gundah
menjelma awan hitam bergelayutan
pada langit-langit istirah
: sabarlah hujan segera turun nanti

IV
Angin telah berkhianat sepanjang musim
dan bulan berdebu keringatan
terengah-engah mengigau pada malam yang resah
terlalu dusta untuk berkata-kata
dengan tetesan air hujan yang menempel
pada kelembaban diam. Beku.

220298

No comments: