4.04.2007

Negeri Segala Ironi

Sudahlah, tak perlu banyak berdalil. Namun yang jelas, semoga Alloh SWT menurunkan azab pada mereka yang telah mendzolimi negara ini: Para Koruptor dan Penjahat Lingkungan Hidup.

Kita tidak punya bukti untuk mengungkap kejahatan dan kedzoliman mereka, tetapi Alloh lebih dari melihat, lebih dari sekedar mengetahui apa yang ada di negara ini. Negara yang dijuluki negara maling (kleptokrasi), negara yang telah dzolim pada rakyatnya. Pemerintah yang korup dan tidak membela kepentingan rakyatnya. Anggota Dewan (DPR/DPRD) yang juga manipulatif, bodoh, dan durhaka karena mensiasiakan amanat rakyat. Kaum kapitalis-borjuis yang mengutamakan penumpukan dan sentralisasi kekayaan.

Para petani menamanam padi tetapi mereka harus membeli beras dengan harga mahal. Sumber gas alam dan minyak bumi dari Sabang sampai Merauke, tetapi para ibu harus antre minyak tanah dan bersungut-sungut karena gas LPG hilang dari pasaran. Para dai dan ustad bicara banyak tentang dosa dan pendosa, tetapi kejahatan semakin meraja-lela.

Setiap hari ratusan ribu hektar hutan Irian dan Kalimantan ditebang dan kayunya mengalir ke Malaysia dan Eropa. Setiap hari ratusan ribu kubik pasir dari Riau dan Sumatra membuat Singapura bertambah luas. Setiap hari bencana lingkungan mengancam negara yang bodoh dan bobrok ini…

Negeri segala ironi. Saat pendidikan semakin sulit, biaya pendidikan pun semakin meningkat. Semakin banyak yang terdidik, semakin banyak pengangguran dan pecandu mimpi intelektualitas.

Ya Alloh SWT, tuntun kami dan keluarga kami dari azab-Mu yang pedih. Jangan jadikan kami seperti kaum nabi Nuh atau Luth. Beri kami kekuatan untuk selalu di jalan-Mu. Dan bila boleh kami meminta, berilah azab untuk tirani yang mendzolimi dan menyakiti rakyat. Azablah para koruptor yang mencuri biaya pendidikan dan kesehatan kami. Azablah para spekulan yang menyembunyikan beras dan energi kami. Azablah para pencuri yang bertahta di balik kekuasaan dan kemewahan…

Ciamis, 010407

No comments: