Showing posts with label Helarctos malayanus. Show all posts
Showing posts with label Helarctos malayanus. Show all posts

9.20.2008

Helarctos malayanus



Beruang madu merupakan jenis paling kecil dari delapan jenis beruang yang ada di dunia. Beruang madu yang ada di Pulau Borneo merupakan yang paling kecil dan kemungkinan dapat digolongkan sebagai sub-jenis (sub-species) dengan nama H.malayanus eurispylus. Berat badannya berkisar antara 30 sampai dengan 65 kilogram untuk beruang madu di Borneo, kalau di Asia Tenggara dan Sumatra beruang madu agak lebih besar (50-90 kg-walaupun tidak ada data dari alam).

Beruang madu berbulu hitam, pendek, dan tebal. Hampir setiap beruang madu mempunyai tanda di dada yang unik (warnanya biasanya kuning, oranye atau putih, dan kadang-kadang bertitik-titik) dalam bentuk ’V’, ’U’ atau bundar.

Lengan beruang madu melengkung ke dalam, telapak tangannya yang tidak berbulu, dan kukunya panjang-panjang.

Beruang madu hidup hanya di Asia Tenggara dari ujung timur India dan bagian utara Burma sampai ke Laos, Kamboja, Vietnam dan Thailand sampai ke selatan di Malaysia, dan Pulau Sumatra dan pulau Borneo. Ada catatan historis yang menunjukkan bahwa beruang madu dulu terdapat di Tibet, Bangladesh, bagian selatan dari Cina, dan di Pulau Jawa.

Hutan hujan tropis merupakan habitat utama beruang madu. Makanan utamanya adalah serangga (terutama rayap, semut, larva kumbang dan kecoa hutan). Selain itu beruang madu makan berbagai jenis buah-buahan, apabila tersedia. Sesuai namanya, beruang madu sangat suka madu dari jenis kelulut.


Beruang madu pada umumnya tinggal soliter di hutan terkecuali induk dengan anak (pada umunya hanya 1 anak).

Musim kawin diperkirakan setahun penuh karena tidak ada musim dingin atau makanan yang khusus. Beruang madu sangat aktif dan sehari penuh mencari makanan. Di hutan tropis yang habitatnya, bisa ditemukan makanan setahun penuh, makanya beruang madu tidak perlu hibernasi.

Beruang madu saat ini dianggap rentan terhadap kepunahan (Vulnerable) karena habitatnya (hutan tropis) begitu banyak menyusut dan dibabat dalam 30 tahun terakhir ini. Selain habitatnya yang hilang, beruang madu juga diburu untuk mendapat empedunya atau bagian lain dari tubuhnya.

kunjungi saja beruangmadu.org

text by Gaby
pic by Ricky