Showing posts with label Sajak. Show all posts
Showing posts with label Sajak. Show all posts

8.16.2010

PUISI KEMERDEKAAN

http://6ix2o9ine.blogspot.com

Mari rayakan kemerdekaan
berpawai, arak-arakan keliling kota
memakai kostum warna-warni
kupilih baju pahlawan bertopeng, Spiderman
dan beberapa teman memakai baju Batman juga Superman

Saat haus mendera, minum saja Coca Cola atau Fanta
sambil mengepulkan asap Marlboro juga Lucky Strike
di telingaku kupasang earphone agar bisa
mendengarkan lagu-lagu Metallica
dengan mp3 player buatan China
saat lapar kubuka bekal dari mama
sepotong ayam Kentucky Fried Chicken
dan setangkup burger Mc Donald
kulanjutkan perjalanan memakai Yamaha lalu naik Toyota
bahagianya hari ini
teriknya matahari menerpa kulit yang menghitam
namun tak perlu khawatir
karena telah kulapisi Johnson dengan 'n Johnson juga Nivea

Sore hari usai sudah keramaian
melepas lelah di Starbucks sambil chatting via Yahoo Messenger
ke teman-teman seluruh Indonesia
di laptop Toshiba yang memakai OS Windows Vista
membaca e-mail masuk di Gmail
browsing berita meriahnya kemerdekaan di CNN.com
terkadang tertawa terbahak melihat kelakuan
Bart Simpson di channel Cartoon Networks
di televisi plama 27 inci buatan Korea

Malam menjelang
kemeriahan berlanjut di tempat hiburan malam
berdisko hingga pagi di Embassy
dan mabuk berbotol-botol whisky, vodka, juga sedikit mariyuana
berakhir dengan ngesex bersama perempuan pirang asal Belanda
dengan berbagai gaya yang kudapat dari Kamasutra

ah, nikmatnya kemerdekaan

Merdeka
Merdeka
Merdeka!!!

(bahkan sebetulnya kita tak pernah
tahu bagaimana cara mengeja kata
M-E-R-D-E-K-A...)

180807

Menjelang Ulangtahun yang Katanya Kemerdekaan Indonesia ke-65

PUISI DARI NEGERI KATANYA

http://6ix2o9ine.blogspot.com


Inilah Negeri Katanya
Negeri yang katanya subur makmur
gemah ripah repeh rapih
Katanya negeri di mana kebohongan
dan fitnah merajalela
dari kepala, pundak, hingga kaki yang melata

Kata guru agama, katanya di Negeri Katanya,
uang dan kekuasaan adalah Tuhan
yang begitu dicinta dan ditaati
Di rak-rak buku gudang bawah tanah
yang lembab dan dingin berdebu,
kitab-kitab suci agama samawi
dipenjara oleh tafsir para ustadz, pendeta, juga penganutnya
Tuhan adalah cara efektif untuk menindas
dan menakut-takuti

Ancaman dosa dan potong tangan bagi para pencuri,
hanya berlaku di tingkat pencuri sandal dan jemuran saja
Sedangkan penggelapan uang pajak
dan tilep-menilep uang negara
diganjar ucapan terima kasih dan
tanda jasa karena telah berderma
di antara sesama buaya
acara ini dirayakan di televisi dan di media massa
dengan wajah sumringah
dan polos tanpa dosa

"Di Negeri Katanya ini Nak", kata Guru Geografi
Wilayahnya luas dan terbagi-bagi
berdasar tingkat ekonomi dan kekuasaan
Ibu kota negara adalah wilayah dengan tingkat korupsi tinggi
dan di wilayah-wilayah propinsi,
raja-raja kecil memungut pajak resmi dan pungli
dibalik undang-undang otonomi

Di Negeri Katanya, berita dan informasi basi
adalah santapan sehari-hari
para pezina dan pendusta dijadikan idola
sementara mereka yang menderita dan mencari keadilan
dipenjara dan didenda beratus juta

Kata-kata kemarahan rakyat jelata dipuntir media
hanya gara-gara sebutir ekstasi, sepucuk surat elektronik, atau 3 buah coklat
sopir, pegawai kecil, dan buruh tani berhak duduk termangu di balik terali besi
Para penyebar berita menyebarkan berita
perselingkuhan dan zinah sebagai kebenaran,
sedangkan kegamangan dan penindasan tayang di akhir pekan
sebagai berita hiburan

"Di Negeri Katanya ini nak", katanya upah kerja berhari-hari
bisa dipotong atas nama biaya administrasi yang tanpa kuitansi
kamu bahkan tidak bisa mengadu sama sekali
karena tempat mengadu hanyalah tumpukan jerami

"Di Negeri Katanya ini nak", kata guru Ekonomi
Upah kerja bertahun-tahun bahkan tidak bisa dipakai
untuk sekedar mencicil baju dan makanan keperluan sehari-hari
Tenaga kerja dikirim ke berbagai negeri sebagai budak
dan sering kembali dalam peti mati.

Sebagai komoditi, manusia diperdagangkan demi devisa
yang dipakai untuk membangun jalan raya untuk mobil-mobil mewah,
galangan kapal pesiar para pencatut, atau
landasan pesawat terbang pribadi para pencuri.

Di desa desa pedalaman, biarlah mereka berjalan kaki 
menembus rimba berhari-hari karena secara antropologis 
fisik mereka sudah teradaptasi.
Begitu katanya pelajaran hari ini
tentang Negara Katanya
di mana kata-kata adalah ancaman
dan puisi...

... Maaf, masih pagi bung!
Tak ada tempat untuk puisi
para pemimpi...

22122009

Repost menjelang ulang tahun Indonesia
katanya Merdeka ke 65 tahun...

8.01.2010

PERTEMUAN

http://6ix2o9ine.blogspot.com

I
Bercakaplah dalam diam
"Aku sering impikan kamu
mengelus panjang rambutku"
ungkapan klise bahasa rindu

Tetapkanlah hening
sebagai manifesto abadi kita
karena usai pertemuan
cinta bukan sekedar kata-kata

II
Kunanti kau di dermaga
di mana biduk kecilku
sabar menunggu istirah
mengarungi samudera sajadah

III
Bila kau bertanya
mengapa harus ada pertemuan
mungkin kujawab
keterpisahan adalah sebab
atau mungkin juga kujawab
karena ada rindu membentang
antara dua kutub persamaan
atau mungkin akan kujawab apa saja
agar tak ada lagi
pertanyaan

IV
Dan hanya cangkir kosong
dan setumpukan puntung
dan sketsa harapan dicoretkan
pada ketaksaan percakapan
hening lagu camar di dermaga
menganyam cerita tentang bulan
saat aku kehilangan pertemuan

010598

TELEGRAM

I
Merpati itu koyak lagi sayapnya
tak lagi disahabati angin
dihempaskannya rembulan pada pagar
taman kota

II
Basuhlah lukamu
dengan embun pagi
yang berdzikir pada muda pucuk
daun-daun hutan cemara

III
Lalu balutan pada gundah
menjelma awan hitam bergelayutan
pada langit-langit istirah
: sabarlah hujan segera turun nanti

IV
Angin telah berkhianat sepanjang musim
dan bulan berdebu keringatan
terengah-engah mengigau pada malam yang resah
terlalu dusta untuk berkata-kata
dengan tetesan air hujan yang menempel
pada kelembaban diam. Beku.

220298

SIKLUS

http://6ix2o9ine.blogspot.com

Papelong-pelong jeung bulan sapasi
nu mencrong luhureun hateup
nyawalakeun mangsa ka tukang
nu kungsi disorang jeung manehna

Papelong-pelong jeung bulan nu kari sapasi
seukeut neuteup pameunteu
mangsa ramo-ramo patingkarait
aya kecap nu hamo kungsi kedal

Bulan nu kari sapasi ukur bisa nyakseni
mangsa katukang hamo kasorang
di luhur hateup aya nu nyangsaya:
cinta
mangsa ngaliwatan siklus dunya
caang nu serab
jeung peteng nu pohara

01082010

2.12.2009

KAU SAJAK ITU

Engkau sajak itu
yang nakal melonjak-lonjak di batinku
menyoraki kekalahan membentengi keangkuhan
Engkaulah rima yang membawa serenada
bertangga bianglala
mencipta irama; yang menggugah, menggairah
Engkaulah musik
pengiring tarian nan cantik
melentikkan api gelora
merasuk, memabuk, di raga dan sukma
Tuhan bisakah kusamarkan rasa
sedang Engkau pemegang semua rahasia
salahkah bila aku lebur
bersama bianglala?

sajak seorang sahabat
yang saya  kutip dari
online bulletin di friendster

2.13.2008

DENDANG WAKTU

DENDANG WAKTU

masa depan hanyalah teka-teki
panjang tak terbantahkan
sedang masa lalu membentang
dalam catatan sejarah di dinding
candi-candi dan buku pelajaran

dan pertanyaan hari ini masih
saja pasti "siapkah kamu
menjadi terkenal?"

bertubi-tubi gemerincing recehan
mengalir menjadi cangkir kopi
pahit dengan pertanyaan hari ini

bertubi-tubi kenangan dan harapan
mengalir lirih lantunkan irama
sendu pertanyaan hari ini

masa depan adalah teka-teki
masa lalu terpahat di dinding candi
lalu, hari ini membekaskan
pertanyaan tak terbantahkan
"siapkah kamu jadi terkenal?"

07042004
Kacang Suuk + Bir Bintang - Rokok
= hari ini...